Read More - mengenal arti kepribadian

Sabtu, 29 Oktober 2011

memperbaiki bahasa tubuh membuat kepribadian sehat

BAHASA TUBUH YANG HARUS DIHINDARI

1)      Selalu melihat kearah jarum jam tangan atau memerhatikan kuku. Bahasa tubuh ini perlu dihindari karena memperlihatkan perasaan bosan yang dapat mengganggu orang yang sedang diajak bicara.
2)      Mencabuti benang dari pakaian. Jika anda mencabuti benang dari pakaian selama berbincang-bincang, dan selalu melihat kearah bawah, kebanyakan orang berasumsi anda tidak setuju dengan gagasan mereka.
3)      Mengelus dagu sambil memerhatikan seseorang. Biasanya orang sering memperlihatkan bahasa tubuh menegelus-elus dagu saat proses pengambilan keputusan. Namun, jika anda mengelus-elus dagu saat memerhatikan seseorang, orang bias berasumsi anda sedang melakukan penilaian terhadapnya.
4)      Memicingkan mata. Memicingkan mata memberi pertanda anda tidak menyukai mereka atau gagasan mereka. Memicingkan mata akan memberikan pesan dan kesan yang keliru kepada orang lain.
5)      Berdiri terlalu dekat. Bahasa tubuh ini membuat orang tidak nyaman, terlebih bagi orang yang baru dikenal, bukan kerabat atau sahabat dekat.
6)      Melihat kea rah bawah di depan seseorang. Bahasa tubuh ini mengindikasi kan persaan tidak tertarik. Bahkan, kadang-kadang bahasa tubuh ini diinterpretasikan sebagai tanda kesombongan. Hindari bahasa tubuh ini dan sebaliknya, pandangilah secara lurus ke depan dan lakukan kontak mata dengan orang yang ada dihadapan anda
7)      Menyentuh bagian wajah selama berbincang-bincang. Menyentuh wajah, terutama hidung, pada umumnya diinterpretasikan sebagai tanda muslihat. Begitu juga halnya menutup mulut merupakan gesture yang digunakan saat orang berbohong.
8)      Senyuman pura-pura. Tanda muslihat lain biasanya menghiasi wajah seorang penipu. Senyuman alami mengerutkan sudut mata dan mengubah ekspresi keseluruhan wajahnya. Senyuman pura-pura hanya melibatkan mulut dan bibir.
9)      Menjauh dari orang yang anda tidak sukai. Bahasa tubuh ini meperlihatkan rasa bosan dan tidak tertarik. Sebagaian orang lainnya menginterpretasikannya sebagai tanda tidak suka.
10)   Meletakkan tangan dibelakang kepala atau dipinggang. Bahasa tubuh ini sebagai tanda superioritas atau kepala besar. Hindari gestur ini di hadapan orang yang baru dikenal.
11)   Tidak menghadap langsung kea rah lawan bicara. Bahasa tubuh ini mengindikasikan perasaan tidak nyaman atau kurangnya minat.
12)   Bersedekap. Mengidikasikan defensive. Sebagaian menginterpretasikannya sebagai tanda egoisme. Sebaiknya, tempatkan tangan disamping tubuh.
13)   Memperlihatkan postur yang melempem. Cara memperlihatkan minat tidaknya seseorang terhadap suatu perbincangan.
14)   Menggaruk bagian belakang kepala atau leher. Bahasa tubuh ini memperlihatkan keraguan dan ketidak pastian. Bahasa tubuh ini juga mengiterpretasikan adanya kebohongan.
15)   Memainkan kerah baju. Bahasa tubuh ini memperlihatkan perasaan tidak nyaman atau gugup. Jangan lakukan bahasa tubuh ini karena akan mengganggu komunikasi anda dengan orang lain.
16)   Mengedipkan mata terlalu sering. Ini merupakan pertanda perasaan khawatir. Hindari bahasa tubuh ini karena saat orang berbincang-bincang bahasa tubuh ini sangat kentara sekali.
17)   Membungkukkan bahu. Bahasa tubuh ini memperlihatkan harga diri yang rendah. Karenanya, tegakkanlah bahu agar percaya diri.
18)   Bertopang dagu. Jangan pernah bertopang dagu selama perbincangan karena ini memperlihatkan perasaan bosan. Tempatkan tangan diatas meja di depan anda dan bersikaplkah rileks.
19)   Mengelap tangan basah ke baju. Memperlihatkan perasaan gugup. Jika tangan anda berkeringat, biarkanlah berkeringat. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan bersikaplah rileks.
20)   Duduk di pinggir kursi. Ini mengindikasikan perasaan tidak nyaman, baik secara mental maupun fisik. Bahasa tubuh ini  membuat orang lain merasakan hal serupa.
21)   Mengetak-ngetukkan jari atau kaki. Bahasa tubuh ini mengidikasikan perasaan stress, tidak sabar atau perasaan bosan.
22)   Mempermainkan benda kecil dengan tangan. Mengindikasikan adanya perasaan khawatir. Ini juga diinterpretasikan sebagai kurang persiapan.
23)   Berganti posisi dari satu kaki ke kaki lainnya. Biasanya mengindikasikan perasaan tidak nyaman secara mental dan fisik. Orang juga akan beranggapan anda siap meninggalkan perbincangan terutama jika anda tidak menghadap kea rah mereka.

Sumber: Bahasa  Tubuh Supermudah Untuk Semua Orang (Toni Setiawan)

Kamis, 06 Oktober 2011

kepribadian


Kata kepribadian berasal dari kata personality  dalam bahasa Inggris. Personality sendiri berasal dari kata persona dalam bahasa latin yang berarti kedok atau topeng. Kedok atau topeng ini bisa dimaknai sebagai penutup muka yang sering dipakai para pemain sandiwara untuk menggambarkan perilaku, watak, atau kepribadian seseorang. Ini dilakukan karena adanya ciri-ciri tertentu yang hanya dimiliki oleh seseorang, baik dalam arti yang bersifat baik maupun buruk.
Seseorang tidak selalu membawakan dirinya apa adanya. Ia selalu menggunakan “topeng”. Dengan topeng ini, dia hanya ingin memperlihatkan sesuatu tentang dirinya dari yang baik saja. Dia selalu menutupi kelemahan, kekurangan, kejelakan sifatnya atau ciri-ciri tertentu yang kurang baik agar orang lain atau masyarakat mau menerimanya.
Dalam keadaan demikian, siapa dirinya  yang sesungguhnya disembunyikan sedalam-dalamnya sehingga orang lain nyaris tidak mengenali siapa dirinya yang sebenarnya. Inilah yang menyebabkan manusia tidak bisa merasakan ketenangan hidup yang selama ini dicarinya.
Akan tetapi, bila seseorang mau dengan tulus hati melepas “topeng”-nya, mau memperhatikan dengan seksama keadaan dirinya, mau menerima kondisi diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan kelemahan nya, serta memanfaatkan kekuatan, kelebihan, bakat dan kemampuannya sendiri, orang itu akan menemukan ketenangan hidup.
Jadi personality merupakan suatu kebulatan yang bersifat komplek. Kekomplekskannya disebabkan oleh banyaknya faktor dari dalam maupun luar yang ikut mementukan kepribadian seseorang. Dengan kata lain, kepribadian merupakan totalitas psikofisis individu yang kompleks, yang terlihat dalam keunikan bentuk perilakunya..

Sumber: Bahasa  Tubuh Supermudah Untuk Semua Orang (Toni Setiawan)

mari memberi makan